nusakini.com - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengungkapkan jumlah protein yang terkandung pada seekor domba dan kambing jauh lebih tinggi daripada sapi, baik dari daging maupun susu.

"Protein yang ada pada domba dan kambing 20-27%, sedangkan sapi 22-24%. Jadi (proteinnya) lebih tinggi. Kita jangan hanya swasembada daging, tetapi protein," kata Menteri Amran pada Kontes Domba Garut di Kebun Raya Bogor, Jawa Barat, Sabtu (27/8/2016).

Menteri Amran mengatakan pemerintah berencana untuk swasembada protein hewani, tidak hanya fokus pada swasembada daging sapi saja.

Menurutnya, populasi domba dan kambing pada 2011-2015 tumbuh rata-rata 5,8% per tahun. Pada 2015, populasi ternak mencapai 36 juta ekor.

• Presiden Jokowi dan Mentan Amran Sarapan dan Bersepeda Bareng di Lombok
• Indonesia dan Ukraina Buka Peluang Kerjasama Bilateral di Bidang Pertanian
• Indonesia Jalin Kerjasama Teknologi Pertanian dengan Iran
• Produksi Melimpah, Bulog Kalah Bersaing Dengan Pedagang Serap Gabah
• Khusus IKN, Jokowi Keren

"Perkembangan domba saat ini semakin baik. Jumlah domba di Indonesia mencapai 17 juta ekor dan kambing 19 juta ekor. Insya Allah tahun depan kami mendorong untuk ekspor," ujarnya.

Pada kesempatan yang sama, Presiden Joko Widodo mendorong peran dan kontribusi ternak domba dan kambing untuk memenuhi kebutuhan protein hewani masyarakat.

"Domba dan kambing berkembang biak cepat sekali, jadi alternatif yang baik untuk memenuhi kebutuhan protein. Ini perlu didorong," kata Presiden.

Presiden mengungkapkan ternak kambing dan domba tidak membutuhkan lahan yang luas seperti ternak sapi, sedangkan kandungan proteinnya justru lebih bagus.

Dalam acara temu wicara dan kontes domba di Kebun Raya Bogor ini, Presiden juga menyebut daging kambing tidak menyebabkan kolesterol dan darah tinggi.

"Saya sering makan sate kambing, tapi kolesterol saya rendah. Kecuali kalau makan jeroannya," kata Presiden di depan peserta temu wicara yang diinisiasi Himpunan Peternak Domba dan Kambing Indonesia (HPDKI) ini. (p/mk)